Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Operasional Seluruh Kapal di Danau Toba Dihentikan

Kamis, 21 Juni 2018 – 08:54 WIB
Operasional Seluruh Kapal di Danau Toba Dihentikan - JPNN.COM
Menhub Budi Karya Sumadi, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI M Syaugi, dan Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi konpres seputar pencarian penumpang KM Sinar Bangun. FOTO: FEDRIK TARIGAN/ JAWA POS

jpnn.com, JAKARTA - Kemenhub menyetop seluruh operasional kapal penyeberangan di seluruh Danau Toba hingga para operator lolos audit keselamatan. Pelarangan menyusul tenggelamnya KM Sinar Bangun ini diberlakukan sejak kemarin (20/6).

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa KM Sinar Bangun berukuran 35 Gross Tonase (GT). Kapasitas maksimum kapal adalah 43 orang. Dengan 40 penumpang dan 3 orang kru.

Budi menduga ada beberapa pelanggaran yang dilakukan. Namun, ia belum mau berspekulasi karena penyelidikan sedang dilakukan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Kalau melihat dari tidak adanya manifest, Surat Ijin Berlayar (SIB) juga tidak ada, ya ada indikasi kecurangan," kata Budi, Rabu (20/6).

Apalagi, dengan kapasitas kapal maksimum 43 orang kemudian mengangkut penumpang ratusan orang. Selain itu, hanya ada 45 jaket keselamatan yang ditemukan di atas kapal. Menurut Budi itu adalah indikasi pelanggaran yang cukup kuat.

"Kalau 80 orang (penumpang,Red) masih mungkin, tapi kalau sampai 200 jelas nggak cukup," jelasnya. Budi mengatakan bahwa presiden sudah menginstruksikan untuk mereformasi seluruh sistem pengawasan safety kapal.

Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi menjelaskan bahwa pihaknya telah sepakat dengan unsur kepolisian untuk menghentikan seluruh operasional kapal penyeberangan dari 5 dermaga di Danau Toba.

Penghentian ini, kata Budi, selain untuk memberikan keleluasaan bagi operasi penyelamatan dan pencarian korban oleh Basarnas, juga memberi kesempatan bagi Kemenhub untuk melakukan audit keselamatan bagi seluruh kapal-kapal yang beroperasi di Danau Toba. "Kita audit misalnya ketersediaan life jacket, pelampung, komunikasi dan sebagainya," jelas Budi.

Menyusul tragedi tenggelamnya KM Sinar Bangun, seluruh kapal yang beroperasi di Danau Toba dihentikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News