Operator Mandul, Foke Bikin Satgas Air
Kamis, 08 Juli 2010 – 09:21 WIB
Bahkan, meskipun pelayanannya masih dipertanyakan masyarakat, Aetra sempat menuntut masyarakat yang menunggak membayar tagihan hingga ke pengadilan. Hal itu pernah dilakukan pada 27 Mei 2009 lalu. Aetra mengajukan gugatan terhadap 5 eks-pelanggan dengan total tunggakan Rp 200 juta.
“Sekarang pertanyaannya, kalau operator saja berani menuntut masyarakat hingga ke pengadilan gara-gara telat membayar tagihan, sudah seharusnya masyarakat ganti menuntut operator jika tidak memenuhi kewajiban. Masak masyarakat yang ditindas. Pelanggan adalah raja,” kata Direktur Eksekutif Masyarakat Pemantau Kebijakan Eksekutif Legislatif (Majelis) Sugiyanto.
Setelah Kowalisi (komunitas warga Jakarta peduli air bersih) terbentuk beberapa waktu lalu, seluruh pengaduan masyarakat akan ditindaklanjuti. Jika jumlahnya cukup banyak, akan dilakukan class action kepada operator. Seperti para korban krisis air bersih di Jakarta Utara. Warga sudah cukup capek dengan krisis air selama ini. Bukan hanya air ngadat, tapi juga keruh, berwarna kekuning-kuningan, merah bahkan hitam dan berbau.