Optimalisasi Likuiditas BRI di Tengah Pandemi, Konsistensi sebagai The Best Primary Dealer
Selain itu, menurut dia, BRI mempertimbangkan komposisi surat berharga berdasarkan penerbitnya dengan tetap memperhatikan aspek fundamental dan teknikal secara komprehensif.
Listiarini juga mengatakan, pengelolaan surat berharga secara aktif juga dilakukan sebagai mitigasi penurunan imbal hasil portofolio di tengah era suku bunga rendah seperti saat ini.
“Berkat pengelolaan portofolio surat berharga secara aktif, kami masih mampu menjaga penurunan tingkat imbal hasil kelolaan surat berharga hanya sebesar 90 bps, di saat suku bunga acuan BI 7 days reverse repo rate turun sebesar 125 bps sepanjang tahun 2020”, lanjut Listiarini.
Dia menjelaskan, BRI memiliki misi yang selaras dengan Pemerintah dan Bank Indonesia terkait pendalaman pasar keuangan dan inklusi keuangan.
BRI, sambung dia, terus meningkatkan aktivitas surat berharga salah satunya dengan memperluas customer base.
Di samping itu, Listiarini mengatakan, BRI melakukan pengembangan produk serta layanan surat berharga baik untuk nasabah institusi maupun individu.
“Peran kami dalam aktivitas pasar surat berharga nasional salah satunya terlihat dari peningkatan volume dan frekuensi transaksi di tahun 2020 masing-masing sebesar 179 dan 208 persen secara year-on-year," kata dia.
Sebelumnya, kinerja BRI di pasar surat berharga diapresiasi oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia sebagai Dealer Utama terbaik 2019.
"Penghargaan sebagai The Best Primary Dealer menunjukkan dukungan berkelanjutan BRI terhadap pendalaman pasar keuangan Indonesia", imbuh dia.