Optimalkan Kinerja Operasi, Pertamina Komitmen Jaga Ketahanan Energi Nasional
Nicke memaparkan tekanan di bisnis penyediaan BBM dipengaruhi banyak faktor, di antaranya faktor geopolitik luar negeri yang semakin berkembang dan permintaan produk BBM dalam negeri yang terus meningkat padahal kilang existing Pertamina belum mampu memenuhi kebutuhan tersebut.
"Untuk itu, kami berupaya mempertahankan intake sesuai rencana optimasi hilir, meningkatkan keandalan melalui program preventif, prediktive maintenance dan turn around, serta pengembangan dan pembangunan kilang sesuai amanat pemerintah melalui proyek RDMP dan GRR," ujarnya.
Optimasi operasional juga dilakukan lini bisnis lainnya.
Subholding Power, New & Renewable Energy (PNRE) Pertamina berupaya memaksimalkan produksi listrik melalui peningkatan aktivitas pada fasilitas produksi dan sarana pendukung, seperti PLTS dan PLTPb, sekaligus berupaya maksimal menekan unplanned shutdown.
Subholding Gas Pertamina berupaya memaksimalkan operasional dengan menggulirkan beragam program, di antaranya PGN Sayang Ibu dan PGN Masuk Desa.
Subholding Gas juga terus menjalankan opeational excellence, meningkatkan cost optimization program, serta meningkatkan kapasitas jaringan gas dan trading LNG.
Sementara itu, Subholding Integrated Marine & Logistics Pertamina terus meningkatkan sinergi dengan berbagai stakeholder, baik internal mau eksternal.
Mengusung green marine logistics, subholding yang dinakhodai oleh PT Pertamina Internasional Shipping (PIS) ini agresif mengembangkan pasar regional.