Optimis Bahasa Indonesia jadi Bahasa Internasional
Senin, 14 November 2011 – 18:40 WIB
Arief menilai, peluang bahasa Indonesia untuk menjadi bahasa internasional cukup besar jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa yang terdapat di Eropa. Dicontohkan, baru saja PBB menolak bahasa Jerman dijadikan sebagai bahasa internasional. Menurutnya, penolakan PBB terbilang wajar karena bahasa Jerman hanya dipakai di Jerman.
Bahasa Jerman juga berbeda dengan bahasa mandarin atau bahasa China. Bahasa resmi warga ‘tirai bambu’ tersebut pantas dijadikan bahasa internasional karena memang hampir seluruh dunia sudah akrab dengan bahasa China. “Itu juga disebakan karena jumlah warga China di dunia begitu banyak dan menyebar hampir di seluruh dunia,” imbuhnya.
JAKARTA-- Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Arief Rachman, optimis bahasa Indonesia
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Pendidikan
Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
Minggu, 24 November 2024 – 10:45 WIB - Pendidikan
INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
Minggu, 24 November 2024 – 09:13 WIB - Pendidikan
Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
Sabtu, 23 November 2024 – 11:09 WIB - Pendidikan
Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
Jumat, 22 November 2024 – 20:13 WIB
BERITA TERPOPULER
- Pilkada
Bawaslu Sleman Tangani Praktik Politik Uang Oleh Tim Paslon Nomor Urut 01
Minggu, 24 November 2024 – 16:22 WIB - Bulutangkis
Live Streaming Final China Masters 2024 Jojo Vs Antonsen, Sekarang!
Minggu, 24 November 2024 – 16:17 WIB - Politik
Hasto Tuding Ara Main SARA soal Pramono-Rano Didukung Anies, Prabowo Pasti Tak Suka
Minggu, 24 November 2024 – 17:24 WIB - Olahraga
Pelatih Persib Mengeluhkan Kondisi Rumput Stadion GBLA, Hodak: Apa yang Mereka Renovasi?
Minggu, 24 November 2024 – 19:30 WIB - Hukum
Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
Minggu, 24 November 2024 – 19:20 WIB