Orchard Park Jadikan Batam Semakin Bersaing di Asean
jpnn.com - JAKARTA - Ocean Park Batam yang dikembangkan perusahaan properti nasional terkemuka, Agung Podomoro Land (APL), akan jadi pendorong bagi perekonomian di Batam, Kepulauan Riau.
Batam tidak hanya menjadi gerbang utama Indonesia dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), tetapi juga sebagai pusat bisnis (busines center) terdepan Indonesia.
Bagi konsumen Orchard Park yang berada di Batam, selain mendapatkan investment gain, mereka juga dikenalkanakan konsep hunian hijau yang digarap secara serius. Perbaikan kualitas hidup bagi keluarga dengan tinggal di housing estate yang nyaman, menjadi salah satu faktor diburunya Orchard Park Batam oleh keluarga menengah di Batam.
Orchard Park Batam berdiri diatas lahan seluas 42 hektar dengan konsep one stop living. 1200 hunian mewah, 127 shophouse, 22 premium office, club house seluas 3.605 m2, dan sebuah lifestyle and entertainment center ikonik yang akan menjadi pusat destinasi hangout warga Batam bernama Park Avenue, melengkapi seluruh kebutuhan hidup penghuninya, kata Agung Wirajaya, Ass.Vice President Strategic Marketing Residential PT Agung Podomoro Land Tbk, di Jakarta.
Menurut Agung, visi akan potensi sunrise property mengukuhkan keputusan Agung Podomoro Land (APL) untuk mengembangkan Orchard Park Batam, sehingga potensi keuntungan nilai investasi dapat dinikmati para konsumen. APL saat ini dipimpin Cosmas Batubara, menggantikan Ariesman Wijaya, mantan Presiden Direktur APL.
Disebutkan bahwa dedikasi Agung Podomoro Land adalah merealisasikan pembangunan proyek diatas ekspektasi pelanggannya. Kepuasan konsumen menjadi salah satu faktor penunjang mengapa developer yang sudah berkiprah selama 46 tahun terus menjadi pengembang papan atas nasional.
Dia juga mengungkapkan, memiliki sebuah kantor yang representatif kini mulai menjadi perhatian besar dari pemilik bisnis dan pengusaha di Batam. Masa berkantor seadanya di ruko sehingga hemat, kini mulai ditinggalkan dengan mulai bergeliatnya perekonomian Indonesia.
Para pelanggan mulai memperhatikan 'wajah' dari kantor sebagai representasi dari pelayanan dan kualitas dari sebuah bisnis. Hal ini menyongsong ambisi pemerintah RI untuk menjadikan Batam sebagai kota industri kelas dunia.