Organisasi Pemuda Katolik Memastikan Tetap Netral Menjelang Pilpres 2024
“Alasan utama kami bersikap netral, karena kita memiliki kader-kader organisasi yang tersebar di 36 provinsi dan 247 kota/kabupaten di Indonesia, yang mana mereka ada di berbagai partai politik pada pemilu 2024. Sebagian besar secara pribadi maju sebagai caleg dan juga sebagai stakeholder lainnya dalam kontestasi pemilu 2024 sehingga kami tetap menjunjung tinggi netralitas," tegas Wahyu.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini hanya dihadiri oleh Regina Vianney Ayudya. Regina merupakan Wakil Sekjen Bidang Digital dan Ekonomi Kreatif Pengurus Pusat Pemuda Katolik juga sekaligus Caleg DPR RI Dapil DKI Jakarta II dari PDI Perjuangan.
Sementara itu kedua pembicara yang lain berhalangan hadir. Regina menyampaikan sebagai pengusaha Katolik, penting untuk memulai bisnis dengan mencari alasan utama sebagai penyemangat selanjutnya.
“Salah satu hal yang penting adalah kita harus tahu mengapa kita mulai membangun bisnis. Saya memulai bisnis pembuatan sabun, shampoo maupun hand sanitizer organik karena memiliki pengalaman teman yang terkena kanker kulit karena penggunaan bahan kimia dalam jangka panjang, demikian pula saya memberikan pelatihan pembuatan produk kepada masyarakat karena ingin mengangkat ekonomi mereka,” ujar Regina.
“Dalam bisnis kita perlu selalu memegang teguh nilai-nilai Katolik yang senantiasa mengutamakan keadilan dan usaha untuk kebaikan bersama aagar bisnis kita pun menjadi berkat bagi sesama," sambung Regina.
Ketua Umum Pemuda Katolik Pamit dari PDIP
Wahyu dalam obrolan bersama tim media juga mengungkapkan komentarnya mengenai ketua umum Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma.
Diketahui Gusma, telah mengundurkan diri dari PDIP dan mendukung paslon Prabowo Gibran pada pemilu 2024.