Ornamen Indah Gua tak Bernama di Lahan Sawit
Mapala Cadas.Com, kata Ajian, berkesempatan untuk melakukan pendataan di gua tersebut.
Selain Gua Besiang, juga terdapat Gua Loteng. Di tempat ini jumlah kelelawar lebih banyak dibandingkan dengan Gua Besiang.
“Menurut camat Waru (Warsidi, Red), kotoran kelelawar dimanfaatkan masyarakat sebagai pupuk,” jelas Kepala Divisi Gua Mapala Cadas.Com, Sadliansyah.
Sekira 15 perjalanan dari Gua Besiang, tampak satu gua yang belum memiliki nama. Di dalam terdapat cabang yang menyempit dan masih bisa ditelusuri dengan bantuan alat pengaman.
Beberapa potongan kayu ditempatkan di luar gua sebagai tempat peristirahatan. Obor juga dijadikan penerangan di dalam gua.
“Hal ini sebenarnya tidak diperkenankan karena bisa merusak gua,” tuturnya.
“Kami juga menemukan beberapa ornamen yang terdapat ukiran nama. Sangat disayangkan, harusnya pengunjung bisa menjaga kelestarian gua,” pungkasnya. (edw/one/k18)