Osama bin Laden Jadi Nama Perpustakaan
jpnn.com - ISLAMABAD - Meninggalnya Osama bin Laden tak membuat pendukung maupun pengagumnya surut dan sembunyi. Di Pakistan, seorang ulama bernama Maulana Abdul Aziz yang mengelola madrasah khusus perempuan di Islamabad secara terang-terangan menggunakan nama Osama untuk perpustakaan barunya sebagai penghormatan kepada pria yang pernah memuncaki daftar orang paling dicari di dunia itu.
Menggunakan nama Osama bin Laden untuk penghormatan bukanlah hal baru di Pakistan. Sejumlah kalangan di Pakistan bahkan menggunakan nama Osama untuk menamai anak atau tempat usaha. Namun, menggunakan nama Osama untuk fasilitas sekolah di Pakistan memang baru pertama kali ada.
Madrasah memang merupakan aspek penting dalam pendidikan di Pakistan yang didominasi muslim. Sebagian besar sekolah agama di Pakistan bahkan menyediakan makanan, biaya kuliah dan tempat tinggal gratis bagi mahasiswa asing yang menimba ilmu di negeri pecahan India itu.
Bagi Maulana Abdul Aziz, sosok Osama merupakan syuhada bagi umat Islam. Karenanya Maulana berupaya menghormati sosok Osama dengan menggunakan nama mantan pemimpin Alqaeda itu sebagai nama perpustakaan.
Aziz memang sudah lama dikenal sebagai ulama garis keras yang kontroversial. Dia juga imam di Masjid Merah di Pakistan, sebuah masjid di Islamabad yang menjadi tempat persembunyian kaum militan saat diserang tentara pada 2007. Dalam serangan itu puluhan ekstrimis tewas hingga memicu gelombang serangan balasan oleh kaum militan di berbagai wilayah Pakistan.
Masjid Merah memiliki dua madrasah, yakni untuk perempuan dan laki-laki. Madrasah untuk perempuan dinamai Jamia Hafsa yang semua stafnya perempuan dan memiliki 1500 siswi.
Untuk ukuran madrasah, Jamia Hafsa dianggap prestisius. Yang baru dibangun adalah satu ruangan perpustakaan di dalam kompleks madrasah, berdekatan dengan ruang komputer dan ruang kerja Aziz.
Sebuah kertas dengan tulisan Arab ditempel di pintu kayu di bangunan itu. Tulisannya adalah “Maktaba Osama bin Laden Shaheed” atau “Perpustakaan Osama bin Laden Sang Syuhada”.