Osama bin Laden Jadi Nama Perpustakaan
“Azis menganggap Osama bin Laden adalah pahlawan dan syuhada, jadi itulah mengapa dia memilih nama Osama untuk perpustakaan,” ujar Tehsin Ullah yang menjadi juru bicara untuk Aziz.
Sedangkan Abdul Rahman, salas satu petugas administrasi di madrasah itu mengatakan, perpustakaan Osama dibangun 2 bulan lalu. Sedangkan pemberian nama Osama untuk perpustakaan sudah sejak sebulan lalu. Terang saja pemilihan nama itu mengundang perhatian media.
Meski demikian tidak ada buku-buku ataupun foto Osama yang terlihat di dalam perpustakaan itu. Rahman menegaskan bahwa perpustakaan itu hanya untuk buku-buku tentang ajaran Islam. Rahman juga menolak mendiskusikan serangan Navy SEAL yang menewaskan Osama.
Namun, sudah dikenal luas bahwa para siswa dan siswi di madrasah yang dikeola Azis itu telah berpartisipasi dalam protes anti-AS selama beberapa tahun ini. Azis memang dikenal karena sikapnya yang anti-Amerika.
Reporter AP yang kemarin (18/4) mengunjungi madrasah itu tak diperkenankan bebicara dengan siswi maupun staf. Menurut Rahman, Islam tidak membolehkan pria yang bukan muhrim berinteraksi dengan pengajar dan siswi perempuan di madrasah itu.
Osama meninggal di persembunyiannya di Abbottabad, Pakistan saat disergap tim elit dari Angkatan Laut AS, Navy SEAL pada Mei 2011 silam. Aksi Navy SEAL itu membuat marah Pakistan yang menyebut AS telah mencederai kedaulatan negara lain.
Tak lama setelah meninggalnya Osama, muslim di Pakistan yang menjadi mendukung petinggi Alqaeda itu menggelar demonstrasi di berbagai penjuru negeri untuk mengecam aksi AS. Osama hingga saat ini memang masih dianggap sebagai pahlawan oleh sebagian besar sekolah Islam atau madrasah di Pakistan.(washingtonpost/ara/jpnn)