Oso Dukung Silatnas Raja-Sultan Nusantara Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Oesman Sapta Odang (OSO) menerima audiensi jajaran Badan Pengurus Silaturahmi Nasional (BP Silatnas) Raja-Sultan Nusantara Indonesia yang dipimpin Raja Samu Samu VI, De Laatste Van Koning Stamboom di Maluku Upu Latu ML Benny Ahmad Samu Samu, di ruang kerjanya, Rabu (21/6) kemarin.
BP Silatnas Raja-Sultan Nusantara Indonesia adalah perhimpunan raja dan sultan, ratu dan sultanah, termasuk pewaris dan penerus, permaisuri, putra dan puteri mahkota serta pangeran kerajaan dan kesultanan nusantara di Indonesia.
Benny menjelaskan agenda Silatnas Raja-Sultan Nusantara Indonesia kelima tahun 2017 yang akan diselenggarakan 26-28 Juli 2017 di gedung Nusantara IV, Kompleks MPR/DPR/DPD, Jakarta.
Benny yang juga Sekjen BP Silatnas Raja-Sultan Nusantara menjelaskan acara akan dihadiri 500 tamu. Terdiri dari raja, sultan, datu, ratu, permaisuri, putra-putri, pangeran kerajaan dan kesultanan serta kedatuan nusantara Indonesia.
Selain itu, ada 38 bangsawan internasional, pejabat tinggi, pejabat kementerian/lembaga negara, duta besar negara sahabat, sejarawan, budayawan, akademisi, mahasiswa, dan pelajar.
Benny juga menjelaskan, maksud dan tujuan silatnas sejak penyelenggaraan kesatu 7 Agustus 2009 di Istana Merdeka, Jakarta hingga yang kelima nanti adalah mengembalikan jatidiri (identitas) para raja dan sultan nusantara Indonesia. Melibatkan para raja dan sultan nusantara Indonesia dalam proses penyusunan, pembuatan dan pengesahan Rencana Undang-undang (RUU) tentang Hukum Adat.
Sebab, raja dan ratu yang mempunyai adat istiadat tersebut. Kemudian, mengembalikan sejarah kerajaan dan kesultanan dalam pelajaran di sekolah-sekolah. Karena, saat ini masyarakat lebih banyak mengenal sejarah atau budaya bangsa lain ketimbang mengenal bangsanya sendiri. Berikutnya adalah memberdayakan ekonomi kreatif kerajaan dan kesultanan nusantara Indonesia melalui alokasi anggaran belanja di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Menjadikan para raja dan sultan nusantara Indonesia sebagai mitra pemerintah baik di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota. Benny menjelaskan, setelah silatnas kesatu, dia bersama seluruh raja dan sultan nusantara Indonesia memiliki beberapa rencana kerja.