OSO tidak Pernah Melupakan Kalbar
Buka Puasa Bersama Sivitas Akademi UNOSOMenurutnya, tidak mudah menciptakan satu kondisi masyarakat yang seperti ini.
Tentunya, lanjut dia, ini ada historical background yang sangat panjang.
"Kita tahu Kalbar itu betul seperti Pak Gubernur bilang sangat plural dan heterogen, tetapi dalam acara-acara seperti ini bisa kompak, melupakan perbedaan, bisa duduk bersama. Buka puasa temanya, tetapi lintas agama hadir, itu tidak gampang. Dan itu tercipta di Kalimantan Barat,” papar Nasaruddin.
Nasaruddin juga sangat bersyukur karena OSO hadir sebagai figur yang bisa mempersatukan semua.
"Lihat tadi lintas agama, lintas budaya, lintas umur karena dari anak kecil sampai di atas 80 tahun juga hadir, ada perguruan tinggi, majelis taklim. Jadi, konfigurasi ini sangat indah," ungkapnya.
Dia mengatakan masyarakat terutama generasi muda perlu belajar bagaimana melestarikan tradisi seperti ini di masa-masa akan datang.
"Jangan sampai kalangan milenial itu nanti tradisi semacam ini itu berhenti," katanya. (boy/jpnn)