Pacar Lama
Kuok menolak penilaian itu. Kebetulan baru saja ada kecelakaan pesawat. Yang pilotnya Inggris. Direksi bule itu pun gentleman. Tidak memasalahkan lagi.
Namun ruwetnya tetap saja mbulet. Akhirnya Kuok menulis surat yang berisi dua kalimat: mengundurkan diri.
Hanya dua tahun Kuok bisa bertahan di MSA. Tak lama kemudian MSA bikin sejarah baru: menjadi MAS dan SIA.
Dilakukanlah pembagian gana-gini. Kantor pusatnya menjadi kantor pusat SIA. Kan lokasinya di S.
Jalur penerbangannya dibagi dua: yang domestik menjadi bagian Malaysia. Rute internasional bagian S. Toh SIA tidak mungkin punya jalur domestik. Misalnya terbang dari ujung timur S ke ujung barat. Yang kalau ditempuh dengan mobil hanya dua jam.
Sebelum pisah itu MSA sudah punya banyak jalur internasional. Misalnya ke Kemayoran, Jakarta. Atau ke Medan. Juga ke Saigon dan Hong Kong. Ke Bangkok.
Otomatis jumlah pesawat yang 120 buah juga dibagi. Yang Boeing 707 dan 737-200 menjadi bagian Singapura. Agar bisa terbang lebih jauh.
Yang pesawat baling-baling semua menjadi bagian M.