Paguh Diberondong 24 Peluru Senapan Angin, Kondisinya Sangat Mengenaskan
jpnn.com, MEDAN - Seekor Orang Utan Sumatera bernama Paguh terpaksa dievakuasi dari kawasan hutan Desa Gampong Teungoh, Kecamatan Trumon, Aceh Selatan, Aceh, Rabu (20/11).
Primata jantan berusia 25 tahun itu dipindahkan dari habitatnya karena mengalami luka akibat terkena tembakan 24 peluru senapan angin. Kondisinya kritis. Bahkan, kedua bola matanya mengalami kebutaan.
Kini, Paguh tengah menjalani perawatan intensif di Stasiun Karantina Orang Utan Batu Mbelin Sibolangit, Sumatera Utara, yang dikelola YEL-SOCP, sejak 21 November lalu.
Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto, yang dihubungi Rabu (27/11) menjelaskan kejadian tersebut pada 21 November 2019.
Petugas konservasi wilayah dua yang sedang patroli mendapatkan ada Orang Utan yang terluka. Terus kemudian berkoordinasi dengan Orang Utan Information Centre (OIC) untuk melakukan pengecekan. Setelah melakukan pengecekan, betul ada satu orangutan jantan yang terluka karena senapan angin.
Kemudian orang utan tersebut dievakuasi oleh tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh bersama Yayasan Orang Utan Sumatera Lestari - Orang Utan Information Centre (YOSL-OIC) ke Pusat Rehabilitasi Orang Utan di Sibolangit.
Agus mengatakan peristiwa ini bukan yang pertama, pelaku sebelumnya dikenai hukuman adzan. “Artinya kan itu susah melalui proses hukum, kalau terkait ketentuannya memang aturan itu yang mengatur seperti itu,” jelasnya.
Sedangkan untuk kasus kali ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian. “Sampai saat ini masih proses mencari keterangan. Karena saat Orang Utan ditemukan, posisinya berada di kebun masyarakat. Dia sedang mencari pohon. Ini masih kami gali informasinya,” jelasnya.