Pahami Cacat Mata sebelum Operasi
Senin, 14 November 2011 – 13:26 WIB
Adapun jenis-jenis mata juling yang pertama, satu bola mata memandang lurus ke depan, sementara mata lain ke arah hidung, atau kedua mata melihat ke arah hidung (esotropia). Selanjutnya mata yang satu memandang lurus ke depan, sementara mata lainnya memandang lurus ke arah telinga, atau kedua mata melihat ke arah telinga (eksotropia). Yang ketiga, mata yang satu memandang lurus ke depan, sementara yang lainnya ke arah bawah (hipotropia). Yang keempat, mata yang satu memandang lurus ke depan, sementara yang lainnya ke arah atas (hipertropia).
’’Pada bayi terkadang koordinasi pergerakan bola matanya masih belum bekerja sempurna. Bila ini terjadi pada si kecil, Anda tidak bisa langsung memvonisnya bermata juling. Namun harus terus dipantau apakah ini sementara atau menetap. Bila menetap, harus segera diatasi karena bisa menimbulkan gejala yaitu lazy eyes (amblyopia) atau gangguan penglihatan tanpa didapat kelainan organik pada mata,” kata dokter spesialis mata di ruangan Anggrek RSUD Abdul Moeloek ini.
Ia melanjutkan, penyebab kelainan mata yakni gangguan penglihatan yang signifikan. Misalnya juling, katarak, atau gangguan refraksi. Bila gangguan penglihatan tersebut terjadi pada usia di mana masih terjadi proses pembentukan kualitas tajam penglihatan (di bawah usia 9 tahun), maka tajam penglihatan yang dihasilkan menjadi tidak normal, sehingga penyebabnya harus dicari dan segeraa ditangani.