Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pahami dan Amalkan Pancasila Agar Tak Mudah Diadu Domba

Selasa, 05 Desember 2017 – 17:58 WIB
Pahami dan Amalkan Pancasila Agar Tak Mudah Diadu Domba - JPNN.COM
Ilustrasi Pancasila. Foto: JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Indonesia Institute for Society Empowerment Ahmad Syafii Mufid mengatakan, masyarakat harus memahami dan menghayati falsafah serta budaya bangsa agar tidak mudah diadu domba.

Menurut Ahmad, Indonesia memiliki warisan besar berupa Pancasila sebagai pandangan dan filsafat hidup.

“Hayati dan amalkan nilai Pancasila sila demi sila. Selain itu, juga harus menjiwai watak manusia Indonesia seperti kepercayaan dengan adanya Tuhan, kesadaran kekeluargaan, musyawarah mufakat, gotong royong dan tepo seliro. Nilai dasar ini telah mencerminkan jiwa dan kepribadian bangsa sepanjang sejarah bangsa Indonesia demi terciptanya persatuan antarseluruh umat manusia agar tidak mudah dipecah belah,” ujar Ahmad, Selasa (5/12).

Ketua Komisi Litbang Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menambahkan, Indonesia adalah negara yang dibangun oleh orang-orang yang mengerti tentang bangsanya, agama yang dianut, serta kekuatan dan kelemahannya.

Hal itulah yang kemudian melahitkan kesepakatan dasar, filosofi sampai simbol-simbol negara yang sesuai dengan keyakinan agama yang dianut masyarakat Indonesia

“Dengan landasan dasar yang sangat religius, nasionalis dan juga sekaligus mempertimbangkan kearifan lokal, itu menjadi garansi buat bangsa Indonesia untuk melawan berbagai ancaman, baik itu disintegrasi, radikalisme, dan bahaya narkoba. Artinya, apa yang dipikirkan para pendiri bangsa ini layak untuk menjadi formula membangun masyarakat dunia yang damai, yang adil dan berkeadaban,” terangnya.

Sayangnya, lanjut peneliti senior Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama (Kemenag) ini, tidak semua masyarakat Indonesia mengerti sejarah bangsa maupun latar belakang pemikiran dari para pendiri bangsa.

Hal itulah yang membuat paham-paham negatif bisa masuk menyebar di tengah masyarakat.

Ahmad Syafii Mufid mengatakan, masyarakat harus memahami dan menghayati falsafah serta budaya bangsa agar tidak mudah diadu domba.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News