Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pak Aom

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Sabtu, 20 Agustus 2022 – 18:51 WIB
Pak Aom - JPNN.COM
Ilustrasi korupsi bansos covid-19. Foto: dok.JPNN.com

Apakah dia tidak mengetahui bahwa dia mencuri uang rakyat miskin yang sedang menderita? 

Sekarang, ketika divonis 12 tahun penjara, dia masih tetap tidak mengakui kejahatannya. Apa yang ada di pikirannya?

Sebuah kisah kejahatan yang terjadi di Amerika Serikat bisa menjadi contoh bagaimana otak para pelaku kejahatan itu bekerja ketika melakukan aksinya yang sadis.

Pada pagi hari 23 Juli 2007, Steven Hayes dan Joshua Komisarjevsky tiba di rumah Dr William Petit di Chesire, sebuah kota yang tenang di Connecticut tengah.

Mereka menemukan Dr. Petit sedang duduk santai sambil berjemur di pateo ruang tengah.

Selama beberapa menit Komisarjevsky mengamati Dr. Petit yang tengah tertidur, ragu-ragu beberapa saat, sebelum kemudian memukul kepala Dr. Petit dengan tongkat bisbol.

Dr Petit menjerit kesakitan. Jeritan itu memicu sesuatu di dalam pikiran Komisarjevsky sehingga dia mengayunkan tongkat pemukul maut itu berkali-kali, sampai akhirnya korbannya diam tidak bergerak lagi.

Dua penjahat itu kemudian mengikat tangan dan kaki Petit, lalu naik ke lantai dua dan menggeledah seisi rumah. 

Rektor Unila Prof Aom Karomani ditangkap KPK, Sabtu dini hari. Penangkapan Prof Aom mengejutkan karena selama ini tidak banyak tokoh kampus yang terjaring KPK.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close