Pak Jokowi Harumkan Bangsa, Pihak Sana Masih Retorika
“Bayangkan saja, mereka yang mohon maaf, dikatagorikan difabel saja mampu membawa nama harum bangsa dan mempersembahkan 37 emas dengan peringkat ke 5. Mereka memahami semangat ability dan rasa cinta pada bangsanya sebagai energi juang yang menyala-nyala," katanya.
Di sisi lain, ujar Hasto, justru ada pihak yang menggunakan kampanye pilpres hanya dengan ujaran kebencian, dan menyederhanakan kepemimpinan hanya sekadar tafsiran harga chicken rise, serta membiarkan timnya menyerang tanpa data. Mereka hanyalah para pemburu kekuasaan yang melihat jabatan presiden sebagai tujuan semata.
"Kekuasaan adalah alat untuk membawa kemajuan dan kebesaran bangsanya. Pak Prabowo dan Pak Sandi semoga dapat mengambil inspirasi dari Para Games tersebut," jelasnya.
Hasto menambahkan, sudah selayaknya semua belajar dan mengambil inspirasi dari Asian Para Games.
“Para atlet justru menjadi sempurna dalam keterbatasan. Inilah inspirasi Indonesia, menjadi pelopor bagi tatanan dunia baru yang lebih makmur dan berkeadilan," ungkap Hasto. (boy/jpnn)