Pak, Mengapa Kuntilanak? Rambut Terurai tapi Itu Hantu
Kamis, 19 Januari 2017 – 08:13 WIB
Dia menilai persoalan menjadi serius ketika rencana pembangunan dilakukan di "halaman rumah" Kota Pontianak. Dan Alwi sendiri memberikan pertanyaan dasar, kenapa harus tugu kuntilanak?
"Memandangnya dari sisi mana? Kalau dari sisi sejarah, lebih baik membangun replika burung garuda, untuk mengenang Sultan Hamid II. Bisa kita sosisialisasikan ke seluruh Indonesia, ke semua, bahwa lambang negara ini orang Kalbar yang bikin," kata dia.
Walaupun ide itu atas dasar pertimbangan serapan PAD dari sisi pariwisata.
"Saya memandang kurang etis, malah menakut-nakuti masyarakat, tidak baik juga untuk citra Kota Pontianak," tegas Alwi. (ima/fik)