Pak Ustaz Tagih Janji Wali Kota Tutup Hotel Mesum
jpnn.com, TASIKMALAYA - Pemkot Tasikmalaya, Jabar, dinilai tidak tegas dalam menangani aksi-aksi mesum di hotel-hotel.
Ancaman Wali Kota Tasikmalaya H Budi Budiman yang akan menutup operasional hotel yang kerap dijadikan aksi pasangan mesum, tampaknya hanya gertak sambal.
Aktivis muslim Kota Tasikmalaya Ustaz Iri mengatakan bahwa sejauh ini pemkot memang kurang tegas dalam menangani penyalahgunaan hotel. Terbukti dengan terjaringnya pasangan-pasangan nonmuhrim di setiap razia hotel. “Sudah tahu pengelolanya bandel, masih saja belum tegas,” ungkapnya kepada Radar Tasikmalaya (Jawa Pos Group), Jumat (20/4).
Menurutnya, pernyataan wali kota soal ancaman penutupan hotel yang membandel merupakan sebuah kebijakan. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seharusnya menindaklanjutinya.
Meskipun tidak ada instruksi secara formal. “Kalau sudah ada pernyataan dari wali kota ya harus dilakukan. Jangan sampai hanya sekadar ucapan,” terangnya.
Terlebih, lanjut dia, Kota Tasikmalaya sudah memiliki Perda Tata Nilai yang mengatur perilaku masyarakat supaya tidak menyalahi aturan agama. Jangan sampai perda tersebut sebatas pajangan saja dan diaplikasikan untuk beberapa kepentingan. “Bikin perda itu kan mengeluarkan anggaran yang besar. Jangan sampai tidak diterapkan,” katanya.
Menurut dia, jangan sampai masyarakat hilang kepercayaan kepada pemerintah untuk menuntaskan permasalahan tersebut. Jangan salahkan juga ketika masyarakat turun langsung melakukan tindakan yang tidak sanggup dilakukan oleh pemerintah.
“Kalau perlu kami akan turun melakukan swiping dan menyegel hotel yang dijadikan praktik perzinahan,” tegasnya.