Pakai Mesin Ketik Kuno, Siapkan Buku Keseratus
Selasa, 23 April 2013 – 16:14 WIB
Pukul 07.00, dia baru beraktivitas ke luar kantor. Entah memberi kuliah, memberi pelayanan kepada jemaat, atau menghadiri undangan seminar. "Saya kerap mendapat undangan seminar atau menjadi pembicara," akunya.
Siangnya, kalau sempat pulang, biasanya Romo Tondo memanfaatkan waktu tersebut untuk beristirahat satu"dua jam. Setelah itu, dia beraktivitas lagi. Pulang ke rumah sekitar pukul 21.00. Dia melanjutkan keasyikannya di depan mesin ketik. "Paling cepat pukul 23.00 saya baru bisa tidur," tuturnya.
Romo Tondo mengakui bahwa "gen menulis" itu didapatnya dari keluarga nenek moyangnya, termasuk Raden Ajeng Kartini, pahlawan emansipasi perempuan yang merupakan adik kakeknya.