Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pakaian Hitam di Rakerda IV Bukan Pertanda PDIP Diliputi Kesedihan, Melainkan Pesan Daya Juang

Minggu, 12 November 2023 – 13:01 WIB
Pakaian Hitam di Rakerda IV Bukan Pertanda PDIP Diliputi Kesedihan, Melainkan Pesan Daya Juang - JPNN.COM
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu (12/11). Dokumen DPP PDIP

Dia dalam pidato tidak lupa menyampaikan pesan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke hadapan peserta Rakerda IV di Banjarmasin.

"Ibu Megawati menyampaikan salam kepada saudara sekalian dan sebagai parpol kita biasa menghadapi gemblengan sejarah, menghadapi pengkhianatan, adanya orang atau kelompok pemuja kekuasaan, sehingga badai pun menghadang kita, tetapi dengan semangat, kita akan bisa hadapi berbagai tantangan itu,” kata Hasto.

Pria kelahiran Yogyakarta itu kemudian menyampaikan pantun saat berpidato yang menyinggung tentang kepercayaan diri PDIP memenangkan bakal capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

“Datang ke Kalimantan Selatan dengan semangat tinggi. Bangun tekad dan spirit berdikari. Di sini kita sama-sama berjanji. Memenangkan Ganjar Pranowo-Mahfud dengan sangat percaya diri,” kata Hasto.

Sementara itu Ketua DPD PDIP Kalimantan Selatan M Syaripuddin yang turut berpidato di Rakerda IV terekam menyampaikan pantun ke hadapan peserta.

“Dari Medan ke Surakarta. Naik delman didorong bapak terasa istimewa. Pemilu 2024 makin tiba. Namun, Ganjar-Mahfud pasti jadi pemenangnya," kata dia.

Tidak hanya satu, Syaripuddin dalam pidato menyampaikan pantun lain yang berisi keyakinan untuk memenangkan Ganjar - Mahfud.

"Ada kacang lupa kulitnya. Setangkai mawar berduri timbulkan luka. Begitu ramai situais politik di Jakarta. Tetap Ganjar Pranowo pasti presidennya,” kata dia. (ast/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut pakaian hitam yang dikenakan saat Rakerda IV bukan pertanda kader PDIP diliputi kesedihan. Begini penjelasannya.

Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close