Pakar Buka Suara soal Wacana Labelisasi BPA pada Galon Air Minum
Di sisi lain, Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra menyampaikan dari sudut kesehatan masyarakat bahwa isu kesehatan masyarakat harus melihat evidence base-nya.
Hermawan mengungkapkan dari kasus konsumsi, sejauh ini belum ditemukan fenomena yang berdampak luas di masyarakat.
"Apabila ada isu zat ini berbahaya khususnya di pangan maka kendalinya ada di produksi dan distribusi bukan labelnya. Ini tidak bisa coba-coba," tegas Hermawan.
Selain itu, pelabelan tersebut menjadi tidak efektif karena unsur pelabelan masuk ke dalam kendali perilaku bukan pada substansi yang seharusnya sudah dikendalikan pada saat produksi.(mcr28/jpnn)