Pakar Hukum Tata Negara Sebut Hak Angket Jadi Solusi Membuka Dugaan Kecurangan Pemilu
Akan tetapi, kalau ditanya apakah hak angket itu efektif atau tidak, dia hanya menyarankan untuk menanyakan langsung kepada para politisinya saja.
"Kalau (hak angket) efektif atau tidak harus ditanya kepada politisinya mau atau enggak. Itu kita buktikan saja mereka sebenarnya tipe orang-orang yang berpikir logis dan bisa dikasih masukan atau tidak. Kalau memang tidak ada dampaknya berarti mereka bukan tipe pemimpin yang seperti itu. Kami hanya akademisi yang hanya mendorong saja kalau urusan dinamika politik biarkan itu menjadi urusan para politisi," katanya.
"Saya enggak bisa jawab efektif atau tidaknya, kita lihat saja nanti, tetapi memang semua yang memegang peran masing-masing dalam masyarakat harus melakukan ini. Menurut saya itu tanggung jawab kaum intelektual, kalau tidak melakukannya, kami juga merasa ikut bersalah karena kejahatan kalau dibiarkan kita juga ikut jadi penjahat," tegasnya.
Bivitri menegaskan sebagai seorang Pakar Hukum Tata Negara, tidak ada desain khusus dalam hal ini.
Dia mengaku hanya bergerak untuk mencari keadilan atas keresahan yang dirasakan masyarakat.
"Tidak ada desain khusus. Pokoknya kalau kami lihat situasi yang harus dilakukan, ya, kami masih lakukan. Karena kalau kami, sih, hanya ingin melihat kebenaran. Jadi, kami mendorong saja apa yang harus dilakukan untuk mencari kebenaran," katanya. (rhs/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini: