Pamit Mancing tak Kunjung Pulang, Ditemukan Jadi Mayat
Lain halnya pengakuan dari keponakan korban Jamaliah (29), warga Gampong Sirong Kecamatan Pidie, kepada Rakyat Aceh saat ditemui di RSUD Tgk Chik Ditiro rabu (17/12). Dia mengatakan, tidak masuk akal jika pamannya itu meninggal begitu saja.
Dia menduga ada orang yang sengaja membunuh pamannya tersebut. Ini berdasarkan bukti didapat seperti lembam di pipi sebelah kanan, kemudian lecet dilutut dan di kaki. "Ini menandakan paman saya dibunuh," tuturnya.
Bahkan kata Jamaliah, pamannya ditemukan di hutan dimana daerah itu merupakan tempat pencuri kambing.
"Saya kepingin kalau memang benar paman saya dibunuh maka Polisi harus menangkap pelakunya," papar Jamaliah.
Kasat Reskrim Polres Pidie AKP Ibrahim.SH kepada Rakyat Aceh kemarin membenarkan telah ditemukan sesosok mayat atas nama Fauzi Bin Sabon (45), warga Gampong Meunasah Sirong Kecamatan Pidie rabu (17/12), sekira pukul 07.00 wib dan ditemukan oleh istrinya sendiri Ysurida (35).
"Ya kita belum terima visum dokter jadi belum bisa memastikan kalau korban meninggal kecelakaan atau dibunuh," jelasnya.
Sedangk an dr Eka Arianti kepada Rakyat Aceh kemarin di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli mengatakan, hasil otopsi menandakan korban tidak mengalami tindak kekerasan. Kondisi mayat mengeluarkan darah dari mulut, menurut dr Eka, ini karena kekurangan oksigen sehingga mengeluarkan darah dari mulut.
"Yang jelas hasil otopsi kita korban tidak ada tanda-tanda kena benda tumpul (kekerasan) lainnya," jelas Eka. (mir)