Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pancingan Aceh Istanbul

Oleh Dahlan Iskan

Kamis, 03 Januari 2019 – 05:25 WIB
Pancingan Aceh Istanbul - JPNN.COM
Dahlan Iskan bersama para mahasiswa Indonesia di Turki saat berdialog di sebuah restoran di Istanbul. Foto: Instagram/dahlaniskan19

Menu yang dipesan pun sesuai selera masing-masing. Giliran saya yang ditanya, saya ganti bertanya.

“Siapa yang mau pilihkan menu saya. Apa pun akan saya makan,” kata saya.

Seorang mahasiswi mengacungkan tangan. “Saya yang pilihkan. Nasi lemak,” katanya.

“Tamam,” kata saya.

Di Amerika OK adalah OK. Di Indonesia juga OK. Pun di Tiongkok, sekarang juga sudah pakai OK.

Hanya di Turki inilah. Saya tidak pernah mendengar kata OK. Tetap saja orang Turki pakai bahasa nasional: tamam.

Nasionalisme Turki itulah topik hangat pembicaraan di sore tahun baru itu. “Sampai-sampai di sini jarang yang bisa berbahasa Inggris,” ujar seorang mahasiswa.

Tentu ada topik lain: Islam di Turki. Di topik ini justru saya yang ingin lebih banyak mendengar.

Islamisasi di Turki ternyata tak sehebat yang dikesankan media. Tetap negara sekuler. Konstitusinya masih belum berubah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News