Panduan Merakit Bom di Laptop Noordin
Sabtu, 19 September 2009 – 05:56 WIB
Dokumen itu menyebut pusat tanzhim Al Qaidah di Afghanistan secara resmi mengakui Noordin, Syahrir, Syaefuddin Jaelani dan Ibrohim sebagai pimpinan wilayah Asia Tenggara. Dalam dokumen itu juga menyebut, Al Qaidah akan memberikan dukungan dan pembelaan terhadap semua tindakan kelompok Noordin di Asia Tenggara. "Saya tak bisa berikan dokumen itu, ini bagian dari pengembangan kasus," kata sumber itu saat Jawa Pos meminta ijin memfotokopi.
Soal senjata kelompok Noordin, menurut perwira itu adalah sisa-sisa konflik Poso 2007 namun terawat dengan baik. "M-16 dan Baretta milik Noordin identik dengan senjata sejenis yang banyak beredar di Poso saat konflik 2006-2007. Mungkin sisa senjata di Tanah Runtuh, Gebang Rejo, Poso,"katanya.
Saat baku tembak di Mojosongo Jumat dinihari, senjata itu berfungsi baik. "Mereka panik karena tak menduga akan dikepung," ujarnya. Dia menduga Noordin sedang mampir di rumah Susilo. "Fokus kami saat itu hanya Urwah. Alhamdulillah dapat Noordin," katanya.