Panen Raya, Kementan Minta Pemda Pinjamkan Alsintan ke Petani
jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah daerah di pulau Jawa sedang memasuki masa panen raya. Kementerian Pertanian (Kementan) pun meminta Pemerintah Daerah (Pemda) untuk meminjamkan alat mesin pertanian (Alsintan) yang dimiliki dan dikelola oleh Dinas Pertanian Provinsi maupun Dinas Pertanian Kabupaten untuk membantu petani dalam proses memanen.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan di tengah wabah Coronavirus Disease 2019 (Covid 19), Kementan tidak ingin petani dihantui rasa takut.
“Proses panen harus terus berjalan. Dengan menggunakan Alsintan, maka tidak membutuhkan banyak orang berkerumun saat melaksanakan panen sehingga dapat mempersempit peluang menyebarnya Covid-19. Oleh karena itu, Pemda diharapkan memaksimalkan Alsintan yang dimiliki guna membantu petani untuk mempercepat proses panen,” kata Sarwo Edhy, Jumat (27/3).
Sarwo Edhy menambahkan, petani juga bisa melakukan pinjam pakai Alsintan yang dikelola Brigadir Alsintan, jasa sewa alsintan pada Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA), dan Kelompok Usaha Bersama (KUB) di daerah masing-masing.
Sarwo Edhy mencontohkan, penggunaan combine harvester, panen bisa secara otomatis dalam sekali jalan. Karena alat dilengkapi penebas, perontok, kemudian keluar sudah bentuk gabah. Petani bisa langsung memasukkan gabah ke dalam karung, sehingga waktu bisa terpangkas dengan efisien.
“Di beberapa tempat, luasan panen mencapai 3 ha bisa hanya dilakukan dalam waktu 3 jam saja asalkan cuaca bagus dan tanah tidak lembek,” ujarnya.
Keuntungan lain penggunaan alsintan, dapat mengurangi penyusutan hasil panen (losses) sebesar 10% dan meningkatkan nilai tambah. Bahkan penanaman padi yang dulunya hanya satu kali setahun, kini bisa tiga kali karena proses pengolahan dan panen yang cepat.
“Produksi yang dicapai petani lebih tinggi, pendapatan petani pun ikut naik,” tambahnya.