Pangdam Hasanuddin: Imbauan Ini Juga untuk Istri-istri Prajurit, Kendalikan Jarimu
jpnn.com, KENDARI - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XIV/Hasanuddin Mayjen Surawahadi meminta prajurit TNI untuk bijak dalam menggunakan media sosial. Mayjen Surawahadi mengutarakan hal tersebut menyusul pencopotan Dandim 1417 Kendari karena posting-an istri di media soail.
"Imbauan ini juga untuk istri-istrinya sekali lagi kendalikan jarinya masing-masing, jangan mudah terpengaruh untuk membuat hal-hal yang mungkin dapat membuat orang tersinggung. Dan sekali lagi nanti dianggap mencemarkan nama baik," kata Pangdam Hasanuddin, sebelum Sertijab Dandim 1417 Kendari, di Aula Sudirman Korem 143 Haluoleo, Sabtu.
Selain itu, Pangdam juga mengingatkan, seorang prajurit TNI harus mampu membimbing istri dan keluarganya.
"Ketaatan Sumpah Prajurit harus membimbing istrinya, dari ketaatan itu di tentara tidak ada tawar menawar, kalau istrinya atau anaknya bermasalah pasti orangtuanya juga terbawa," kata Pangdam.
Jabatan Komandan Distrik Militer 1417 Kendari, Sulawesi Tenggara diserahterimakan dari Kolonel Kavaleri Hendi Suhendi kepada Kol Infanteri Alamsyah di Aula Sudirman Korem 143 Haluoleo, Sabtu.
Pergantian puncuk Komando Distrik Militer 1417 Kendari terkesan mendadak, menyusul keputusan hukuman dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa yang memberhentikan Hendi Suhendi.
Kol Hendi Suhendi diberhentikan karena unggahan oleh istrinya berinisial IPDN terkait insiden penusukan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto di Pandeglang, Banten.
Seremoni serah terima jabatan Komandan Distrik Militer 1417 Kendari yang dilangsungkan di Aula Sudirman Korem 143 Haluoleo turut dihadiri jajaran kodim se-Sultra, perwira Korem 143 Haluoleo, jajaran Danramil, Komandan Batalion 725 Woroagi, anggota dan pengurus Persit.