Pangdam Sebut Tim Khusus Pemakaman Jenazah Positif COVID-19 Harus Segera Dibentuk
Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan mengatakan pihaknya telah mengusulkan kepada Pemerintah Sumatera Selatan untuk membentuk tim khusus pemakaman jenazah orang positif COVID-19.
"Berkaca atas kejadian satu pasien positif di Lampung yang meninggal akibat virus corona, dan dari laporan yang diterima, jenazah tersebut sempat telantar karena tidak ada yang mau memakamkannya," kata Pangdam pada diskusi daring bersama para jurnalis di Palembang, Rabu.
Berdasarkan laporan di Lampung, katanya, ada warga positif terjangkit COVID-19 yang meninggal, namun tidak ada yang mau memakamkan, akhirnya babinsa yang turun, padahal personel TNI itu terkendala tidka dilengkapi alat pelindung diri.
Pangdam menyampaikan perlunya langkah-langkah antisipasi agar hal tersebut tidak terulang dan tidak terjadi di Sumatera Selatan, sehingga jenazah pasien yang positif terjangkit virus corona bisa langsung diatasi sesuai standar WHO.
"Jadi gugus tugasnya yang seperti ini harus ada. Siapa yang memakamkan, di mana pemakamannya harus ada. Kalau belum ada, mungkin kita bentuk," kata Pangdam.
Begitu juga di kabupaten dan kota di Sumsel, kata Pangdam, harus menyiapkan pemakaman bagi yang positif dan meninggal.
Sementara Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan akan berkoordinasi dengan Gugus Tugas COVID-19 untuk segera membuat Tim Khusus penanganan jenazah pasien corona.
Selain itu, Gubernur Sumsel juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Agama dalam pemakaman tersebut.