Panggung Kahanan Khusus mengenang Sang Maestro The God Father of Broken Heart, Didi Kempot
jpnn.com, SURAKARTA - Tata panggung tampak lebih berwarna dalam kegiatan Panggung Kahanan di Surakarta, Rabu (5/5). Sebuah lukisan WPAP almarhum Didi Kempot terpajang di Dalem Joyokusuman Surakarta.
Kegiatan Panggung Kahanan merupakan acara untuk seniman yang diinisiasi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di masa Pandemi Covid-19.
Kali ini, Panggung Kahanan diadakan untuk mengenang Sang Maestro The God Father of Broken Heart, dengan tema acaranya Tribute To Didi Kempot. Sebab, hari ini bertepatan dengan satu tahun meninggalnya Didi Kempot.
Panggung Kahanan tahun ini diadakan secara road show. Sebelumnya, telah berlangsung di Kendal, Pati, Kota Magelang, dan Banyumas. Dengan pementasannya berlangsung secara virtual yang bisa ditonton di channel YouTube maupun Facebook Ganjar Pranowo.
Acara diselenggarakan oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang bekerja sama dengan seniman dan musisi Jateng yang tergabung dalam Jateng Musik Gram dan didukung Bank Jateng. Kegiatan juga untuk mengumpulkan donasi seniman di rekening Bank Jateng atas nama Panggung Kahanan 2034 1919 19. Sampai Rabu sore sudah terkumpul donasi Rp 84.832.930.
Dalam Panggung Kahanan ini hadir istri almarhum Didi Kempot Yan Vellia, putra dan putri almarhum Didi Kempot yaitu Saka Praja Adil Prasetyo dan Seika Zanithaqisya Prasetya.
Mereka membawakan lagu almarhum. Selanjutnya ada penyanyi keroncong Sruti Respati, penyanyi Pop Academy Indosiar Fariza Aji Nugraha, Bambang Surono penyanyi berwajah mirip Didi Kempot, dan Tari Mandau dari Forum Komunikasi Mahasiswa Se-Kalimantan. Selain juga ditampilkan UMKM Lapak Ganjar.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengenang Didi Kempot sebagai sosok yang mencintai lagu Bahasa Jawa.