Panglima: Bukan Hanya Bangunan Fisik, Ini Lebih Penting
jpnn.com - jpnn.com - Kehadiran Program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) bukan sekadar menghadirkan bangunan fisik, tetapi yang lebih penting yaitu terbangunnya semangat gotong royong, meningkatnya kepedulian sosial dan semangat kebersamaan membangun desa sebagai basis ketahanan wilayah menuju ketahanan nasional.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat membuka Rapat Paripurna TMMD (TNI Manunggal Masuk Desa) ke-37 di GOR Ahmad Yani Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (20/1).
Panglima TNI menyatakan semangat kejiwaan TMMD adalah semangat gotong-royong sebagai ciri dan budaya bangsa Indonesia yang tidak dimiliki oleh bangsa lain.
“Pelaksanaan TMMD harus dapat memberi nilai tambah dalam prestasi kerja dan terbangunnya kondisi sosial, wawasan kebangsaan, ketahanan masyarakat serta meningkatnya kesejahteraan masyarakat,” katanya.
“Kita perlu terus bangun komunikasi sosial dengan masyarakat desa agar pembangunan di desa dapat terlaksana dengan cepat sesuai harapan rakyat,” tegas Panglima TNI.
Lebih lanjut, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan sejalan dengan meningkatnya keinginan Pemda, Kabupaten dan Kota untuk dilaksanakan TMMD di wilayahnya maka pelaksanaan TMMD yang selama ini dilaksanakan dua kali setahun ditingkatkan menjadi tiga kali setahun.
“Selama TMMD para prajurit saya perintahkan tidur di rumah penduduk, kemudian uang lauk pauknya dimasak dan dimakan bersama penduduk dimana prajurit tersebut tinggal. Dari situ diharapkan terjalin kekeluargaan dan persaudaraan dengan masyarakat,” ungkapnya.
Pada bagian akhir pengarahan, Panglima TNI memberikan beberapa penekanan kepada peserta Rapat Paripurna TMMD. Pertama, pelaksanaan TMMD tidak keluar dari tujuan dan semangat TMMD. Kedua, keberhasilan TMMD bukan bangunan fisik semata, tetapi yang lebih penting adalah dampak positif dari pelaksanaan TMMD.