Pantai Anyer-Cinangka Ramai Diserbu Wisatawan, Seolah-olah Tidak Ada Apa-apa
jpnn.com, SERANG - Kasus Corona (Covid-19) di Kabupaten Serang, Banten mengalami lonjakan. Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Serang pun mendesak objek wisata pantai di kawasan wisata Anyer-Cinangka ditutup.
Selama tiga pekan terakhir, objek wisata Pantai Anyer-Cinangka ramai dikunjungi wisatawan, terutama akhir pekan. Bahkan, sebagian besar objek wisata pantai tidak menerapkan protokol kesehatan Covid-19, seperti wajib menggunakan masker dan menerapkan physical distancing (jaga jarak).
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Serang Mansur Barmawi mengatakan, objek wisata pantai bisa menjadi potensi penyebaran Covid-19 karena menimbulkan kerumunan massa dan banyak warga pendatang.
“Tempat wisata jangan buka dulu, tutup dulu,” desak politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, Senin (15/6).
Mansur membandingkan wisata pantai harus disamakan dengan lembaga pendidikan yang tidak melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah. “Kita jangan menganggap sepele (virus Corona-red), harus tetap waspada,” ujarnya.
Ia juga mengimbau, agar protokol Covid-19 diterapkan di setiap tempat keramaian. Salah satunya di pasar tradisional. “Pasar harus diatur sedemikian rupa, jangan terlalu bebas, protokol kesehatan harus dilaksanakan,” imbaunya.
Terkait kasus Covid-19 yang melonjak di Kabupaten Serang, dinilai Mansur, karena sikap masyarakat dipengaruhi isu penerapan new normal, selain dipicu kejenuhan masyarakat.
“Ya kami melihat aktivitas masyarakat akhir-akhir ini ramai. Kami meminta masyarakat tetap di rumah. Kalau pun urgent (darurat-red) harus ke luar pakai masker,” sarannya.