Pantau Pemilu Kamboja, Brando Susanto PDIP Singgung Bung Karno dan KAA
"Penghargaan tersebut diberikan kepada Ibu Megawati yang disebut sebagai "pemimpin politik yang kuat dan tangguh" (tough and strong political leader)," ungkapnya.
Menurut Brando, penghargaan tersebut perlu dipertahankan di hadapan masyakarat ASEAN dan juga dunia agar demokrasi di Indonesia menjadi acuan bagi negara lain.
“Demokrasi Pancasila yang berjalan secara jujur, adil dan damai menjadi tonggak kemajuan dan kesejahteraan bangsa,” ujar Brando.Meurut Brando, Pemantau pemilu dari lembaga internasional di Kamboja sebanyak 330 dari 65 negara termasuk Indonesia.
Brando menyebut setelah 30 tahun terjadi pembantaian akibat perang saudara yang menewaskan 2 juta lebih warganya, Kamboja kini berhasil membangun sistem politik demokrasi yang lebih kondusif termasuk digitalisasi demi pertumbuhan ekonomi yang lebih agresif di Asia Tenggara.
Pemilu Kamboja kali ini diikuti 18 Parpol memperebutkan 125 Anggota DPR dan selanjutnya berkoalisi membentuk Pemerintahan (Perdana Menteri).
Sebanyak 9.7 juta orang warga kamboja tercatat sebagai pemilih atau masuk daftar pemilih tetap (DPT).
"Kami hadir memberikan semangat bergotong royong dan kolaborasi baik agar pesta demokrasi di Kamboja berjalan sukses secara transparan, bebas dan berkeadilan,” ujar Brando.
Diketahui, selain Brando, hadir juga mewakili PDI Perjuangan Helmy Fauzy - Duta Besar Indonesia untuk Mesir (2016-2020).(fri/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini: