Para Atlet Asian Games Indonesia, Bacalah Pesan Bung Karno
Lama dia menyapu wajah-wajah para atlet itu, sebelum menoleh kepada tim Asian Games.
“…dan bagian Asian Games di Bangkok, tunjukkan bahwa kamu orang adalah benar-benar kawan. Sahabat daripada seluruh umat di dunia ini yang menghendaki dunia baru…”
Sang proklamator kemudian memberi gambaran. Bahwa di dalam games selalu ada obor.
“Ikuti obor itu. Sehingga semua aliran yang di belakang obor itu laksana hanya melihat itu. Kalau tidak, kacau. Yang satu ngalor, yang satu ngidul. Semuanya harus menuju satu cuaca, satu terang. Itulah hukum tiap-tiap perjuangan di dunia. Perlu mercusuar!”
Sekadar catatan, pada masa itu lawan-lawan politiknya senantiasa mengkritik politik mercusuar ala Soekarno. Pembangunan-pembangunan yang digelorakan Bung Karno dikritik habis-habisan. Pendeknya, apa pun yang dilakukan Bung Karno, bagi mereka tak ada benarnya.
Dia menyadari itu. “Hh…yang sekarang ini perkataan mercusuar, saudara-saudara, ya sudah mulai dicemoohkan orang. He, buat apa mercusuar-mercusuaran!?” tandasnya.
Seolah menangkis serangan lawan-lawannya, Bung Karno berkata…
“Kenyataan, saudara-saudara, hal kemercusuaran ini justru oleh karena Indonesia kadang-kadang dan sering menjadi mercusuar. Maka Indonesia diikuti oleh banyak bangsa-bangsa Asia, oleh banyak bangsa-bangsa Afrika, banyak bangsa-bangsa Latin Amerika.