Para Gubernur Sempat Adu Argumen di Rakor BBM
Selasa, 16 April 2013 – 21:21 WIB
JAKARTA - Rapat koordinasi (rakor) dengan agenda pembahasan rencana pembatasan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kementerian Dalam Negeri yang dihadiri sejumlah menteri dan kepala daerah, ternyata sempat diwarnai perdebatan pendapat. Perdebatan itu muncul karena adanya respon dari para gubernur yang hadir pada rakor itu. Menurut Menteri Dalam Neger (Mendagri) Gamawan Fauzi, perdebatan muncul karena setiap daerah memiliki kondisi geografis berbeda-beda. "Ada masukan-masukan karena kondisi tidak sama. Semisal kondisi geografis di kalimantan dan Jakarta, itu kan berbeda," ujarnya di Jakarta, Selasa (16/4) petang.
Namun demikian, lanjutnya, perbedaan bukan karena kepala daerah mengajukan penolakan atas rencana pemerintah menaikkan harga BBM.
"Karena banyak gubernur yang justru memberikan dukungan naikkan saja pak. Ya ada beberapa gubernur lah yang mengatakan opsi ini lebih bagus. Prinsipnya semua setuju karena kenyataan di lapangan, sudah beli dengan harga yang mahal," papar Mendagri.
Namun demikian para kepala daerah akhirnya bisa memahami alasan pemerintah. Mendagri menuturkan, Menko Perekonomian Hatta Rajasa pada rakor itu membeberkan kondisi yang saat ini dihadapi pemerintah akibat beban subsidi BBM yang terus membengkak. "Jadi setelah terakhir dijelaskan oleh pak Menko Perekonomian (Hatta Rajasa,red), semuanya memahami," ucap Gamawan.
JAKARTA - Rapat koordinasi (rakor) dengan agenda pembahasan rencana pembatasan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kementerian Dalam Negeri
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Jokowi Memanfaatkan Prabowo Subianto? Kapolri Bereaksi Begini | Reaction JPNN
-
Rencana BP Taskin Ingin Selaraskan Data Kemiskinan Menjadi Satu Data Tunggal
-
Klarifikasi MWA UI: Gelar Doktor Menteri Bahlil Menyesuaikan Jadwal Yudisium
-
Peduli Lingkungan, Sekolah-Sekolah di Bali Ikut Kompetisi Daur untuk Negeri
-
Wapres Gibran Sapa Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
BERITA LAINNYA
- Bisnis
56% Bisnis di Indonesia jadi Korban Fraud Digital, 4 Langkah Penting ini Perlu Diambil
Senin, 18 November 2024 – 03:05 WIB - Syariah
Konsisten Terapkan Produk Halal, Ajinomoto Raih Penghargaan IHATEC
Minggu, 17 November 2024 – 23:13 WIB - Bisnis
Efek Aquabike Championship 2024 Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak 12,7%
Minggu, 17 November 2024 – 20:46 WIB - Makro
Operasikan Pabrik di Jakarta Timur, Grundfos Gelontorkan Investasi Rp 31 Miliar
Minggu, 17 November 2024 – 19:20 WIB
BERITA TERPOPULER
- Sepak Bola
Heboh Pernyataan Erick Thohir & Aksi Bang Jay setelah Indonesia Kalah Tebal, Manajer Merespons
Senin, 18 November 2024 – 04:48 WIB - Moto GP
Juara MotoGP 2024, Jorge Martin Ikuti Rekor Spesial Valentino Rossi
Senin, 18 November 2024 – 05:20 WIB - Sepak Bola
Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Laga Penyambung Nyawa Garuda
Senin, 18 November 2024 – 05:06 WIB - Destinasi
Cek Jadwal & Harga Tiket Bus AKAP dari Bali ke Pulau Jawa Senin 18 November 2024
Senin, 18 November 2024 – 05:33 WIB - Humaniora
5 Berita Terpopuler: Mendikdasmen Beri Sinyal Baik soal PPPK, Ada Regulasi Baru? tetapi Honorer Jangan Nekat ya
Senin, 18 November 2024 – 06:17 WIB