Para TKI Jateng dari Malaysia Bakal Punya Tempat Khusus untuk Karantina
Meskipun dibangun dadakan, tetapi Ganjar meminta agar aspek keamanan dan kenyamanan tetap diperhatikan.
Dia meminta agar standar protokol kesehatan wabah COVID-19 benar-benar dilaksanakan dengan baik.
"Makanya dibuat sekat-sekat per kamar satu orang, dengan bangunan dari kaca agar mudah dibersihkan. Saya juga minta Dinkes menyiapkan protokol kesehatan sedetail mungkin, termasuk manajemen limbahnya. Karena kalau tidak dikelola dengan baik, ini bisa berbahaya," tegasnya.
Ganjar menerangkan, tidak hanya untuk para TKI yang akan pulang, nantinya gedung itu dapat dijadikan tempat karantina bagi siapa saja. Apalagi, di gedung tersebut masih banyak ruangan kosong sehingga bisa dimanfaatkan.
"Ini bisa dipakai siapapun dan menjadi salah satu tempat yang kami siapkan. Kami sudah menyiapkan banyak tempat, termasuk di sini, di hotel-hotel milik kami termasuk hotel Kesambi, Balai Diklat bahkan kalau diperlukan ada asrama haji di Solo. Semua sudah kami siapkan, agar banyak alternatifnya. Mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk mengcover semua permasalahan yang muncul, meskipun kita sama-sama berharap itu tidak terjadi," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Umum Bank Jateng, Heri Nunggal menambahkan, saat ini STIE Bank Jateng sudah siap untuk mengkarantina para TKI.
Di tempat itu, telah dibangunkan 10 kamar isolasi untuk pasien lengkap dengan ruang dokter, ruang obat, tempat olahraga dan lainnya.
"Sebenarnya masih banyak tempat yang bisa dibuat, karena gedung ini cukup luas sehingga bisa menampung banyak. Nanti kami akan terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan apabila diperlukan penambahan," katanya. (flo/jpnn)