Parkir Liar juga Harus Ditertibkan
jpnn.com - JAKARTA - Rencana relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) di Tanah Abang oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dianggap sebagai upaya menciptakan kenyamanan bagi pembeli agar terhindar dari kemacetan. Namun usaha ini tidak akan maksimal jika parkir liar dibiarkan.
Pernyataan ini disampaikan Calon Anggota DPD dari Daerah Pemilihan DKI Jakarta, Rommy terkait dengan masalah penertiban PKL di Tanah Abang. Kata dia, tidak hanya PKL yang perlu ditertibkan tapi juga parkir liar yang dibekingi preman di setiap blok.
"Kesemrawutan di Tanah Abang bukan hanya karena PKL yang berjualan di bahu jalan, tapi juga karena parkir liar yang dibeking preman, setiap blok bisa 4 sampai 5 penjaga parkir," lata Rommy di Jakarta, Jumat (26/7).
Parkir liar ini membuat macet dan semrawut. Apalagi jalur menuju tanah abang dan juga pintu masuk keluar parkir yang terbatas, sehingga arus masuk keluar banyak kendaraan membuat kemacetan.
"Jika rute lalu lintas yang telah digagas Pak Jokowi (Guebrnur DKI Jakarta) serta pintu masuk keluar yang tidak hanya terpusat pada satu titik, saya asumsikan kemacetan bisa teratasi," ucapnya.
Namun, Alumnus Program Pasca Sarjana Faculty of Arts University of Western Australia (UWA) optimistis jika masalah yang merepotkan Jokowi-Ahok ini akan segera teratasi. "Asal ditindak tegas dan berkelanjutan tata kelola relokasi, saya yakin kebijakan ini akan berbuah manis untuk semua pihak," katanya. (awa/jpnn)