Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Partai Buruh Sebut Pertumbuhan Ekonomi Hanya Dinikmati Orang Kaya

Minggu, 04 Februari 2024 – 13:47 WIB
Partai Buruh Sebut Pertumbuhan Ekonomi Hanya Dinikmati Orang Kaya - JPNN.COM
Kampanye terbuka Partai Buruh di Lapangan Kebang, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Sabtu (3/2). Foto: Tim Media Partai Buruh

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan pertumbuhan ekonomi di Indonesia hanya dinikmati oleh segelintir orang kaya, sementara buruh hanya menjadi penonton di negeri sendiri.

Pernyataan itu disampaikan saat kampanye terbuka yang dihadiri ribuan orang dari berbagai daerah seperti Tangerang, Serang, Lebak, Pandeglang, dan Cilegon, yang digelar di Lapangan Kebang, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Sabtu (3/2).

Dalam orasinya, Said Iqbal mengungkapkan meskipun Tangerang dikenal sebagai kota sejuta pabrik, selama hampir 50 tahun lebih para buruhnya tetap hidup dalam kemiskinan. 

Dia lantas menyoroti kegagalan negara dalam mengangkat kesejahteraan kaum buruh.

"Negara telah gagal mengangkat kesejahteraan kaum buruh. PHK terjadi di mana-mana dengan pemberian pesangon yang rendah sekali. Di mana pesangon yang didapat buruh tidak bisa mencukupi biaya hidup para buruh dan keluarganya ketika kehilangan pekerjaan," kata Said Iqbal. 

Lebih jauh, Said Iqbal menyoroti kondisi hidup buruh yang tinggal di rumah-rumah kontrakan kumuh.

"Rumah-rumah kontrakan yang kumuh dihuni oleh buruh dengan ukuran 3 x 4 meter berpenghuni 4-5 orang. Hidup bersempit-sempit tidak higienis dan tidak layak huni. Itulah yang disorot Partai Buruh mengapa Tangerang Raya menjadi basis perlawanan Partai Buruh," lanjut dia.

Selain itu, Partai Buruh juga menyoroti tentang maraknya outsourcing yang makin menggila dan massif, serta minimnya perlindungan pekerja perempuan yang bekerja di malam hari di pabrik-pabrik.

Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan pertumbuhan ekonomi di Indonesia hanya dinikmati oleh segelintir orang kaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News