Partai Kecil Himpun Kekuatan
PDP Rayakan Ultah KelimaKamis, 02 Desember 2010 – 06:06 WIB
Sekarang, menurut Osman, sudah ada bagian dari FPN yang mulai ancang-ancang bergabung dengan parpol di parlemen. Mereka secara sendiri-sendiri menjalin komunikasi dengan parpol tersebut. "Ya, kami cuma berharap agar mereka tetap pegang komitmen," katanya. FPN dideklarasikan sesaat setelah pelaksanaan pemilu legislatif. Di antara yang bergabung, PBB, PDP, PDS, PPRN, PPD, PKPI, dan Partai Patriot. Pada pemilu presiden lalu, mereka memutuskan merapat mendukung pasangan SBY-Boediono.
Ketua PDP Roy B.B. Janis sepakat perlu ada penggabungan partai-partai nonparlemen. Sebab, wacana penaikan ambang batas parlemen (parliamentary threshold "PT) adalah sebuah realitas yang mengancam eksistensi partai nonparlemen. "Sebenarnya bukan hanya kita, mereka yang ada di parlemen sekarang sebenarnya juga terancam," kata Roy.
Dia menuturkan, penaikan jumlah PT merupakan bagian dari manipulasi kolektif untuk memberangus parpol kecil. Sebab, dengan angka ambang batas 2,5 persen saja di Pemilu 2009, sebanyak 19 juta suara hilang. Kekuatan politik yang sekarang berada di Senayan sebenarnya hanya mewakili 49 persen pemilih jika dikomulasikan dengan angka golput. "Sisanya 51 persen di luar merupakan silent majority tidak punya perwakilan di Senayan," katanya. (dyn/c4)