Pasar Saham Dunia Mulai Pulih
Rabu, 15 Oktober 2008 – 14:40 WIB
Saat ini holding Grup Bakrie, PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) memang melakukan aksi korporasi berupa penjualan saham anak-anak usahanya di bursa. Karena ada aksi korporasi lego saham itulah, saham mereka disuspensi di lantai bursa. Anak-anak usaha BNBR yang listing di bursa adalah PT Bakrieland Development Tbk (ELTY), PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP), PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Suspend itu dilakukan sejak perdagangan 7 Oktober lalu.
Grup Bakrie pada Minggu (12/10) dan Senin (13/10) sudah menggelar konferensi pers dan paparan publik insidentil untuk menjelaskan penjualan anak usahanya tersebut. Mereka menyebut aksinya sebagai "rasionalisasi investasi". Grup Bakrie terpaksa melego saham anak usahanya untuk melunasi utang USD 1,2 miliar yang akan jatuh tempo pada April tahun depan. Utang itu menggunakan jaminan aset anak-anak usaha perseroan sebesar USD 6 miliar.
Direktur BNBR Ari S. Hudaya memastikan pihaknya tidak akan menawarkan saham anak-anak usaha perusahaan milik keluarga Bakrie itu ke satu investor. "Saya tidak mau kalau single bidder," ujar Ari Senin (13/10). Sebelumnya dia menyebutkan sejumlah lembaga yang akan masuk sebagai investor. Di antaranya, Credit Lyonnais, Avenue Asia, dan Tata Group. Selain itu, ada empat konsorsium lokal, termasuk dari keluarga Sampoerna dan Grup Djarum. Yang jelas, Bakrie memastikan tetap menjadi pemegang saham mayoritas di anak-anak usahanya.