Pasif Menyikapi Kasus Transjakarta, Jokowi Dinilai Aneh
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Forum Warga Kota (Fakta), Azas Tigor mengaku aneh melihat sikap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) terkesan pasif menyikapi dugaan penyimpangan pengadaan bus Transjakarta dari China.
Sikap Jokowi yang hanya menunggu laporan dari inspektorat pengawasan daerah atau Irwasda menurut Azas Tigor, berbanding terbalik dengan prilaku Jokowi yang aktif melaporkan pemberian gitar dari Band Cadas Metalica dari Amerika Serikat, ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kasus bus berkarat sejak awal saya yang melaporkan karena saya sudah berkali-kali mendesak agar gubernur melaporkan ke KPK, tapi tidak ada dijalankan. Ini aneh," kata Azas Tigor ketika dihubungi wartawan, Rabu (12/3).
Sekarang lanjutnya, KPK sudah memproses secara hukum berbagai bukti yang telah diberikan terkait bus Transjakarta.
"Soal sikap Jokowi yang pasif dan tergantung pada laporan inspektorat, saya sulit memahaminya karena berbeda prilakunya terhadap pemberitan gitar dari Metalica yang langsung dia lapor," tegas Azas Tigor.
Sekarang ujarnya, masyarakat menunggu ketegasan Jokowi karena dari data yang ada, kendaraan tersebut harganya sekitar Rp 1 miliar. Bukan Rp 3,4 miliar.
"Saya harap dengan fakta ini KPK bisa segera menangani kasus ini. Buktinya sudah cukup kuat dan berharap Jokowi mendorong kasus ini agar bisa dituntaskan," harap Tigor.
Menjawab pertanyaan apakah kasus ini diduga sebagai fund rising oleh Jokowi untuk maju sebagai calon presiden di pemiu presiden 2014 ini? Azas Tigor tidak mau berspekulasi.