Pasokan Batubara untuk Listrik Terancam
Kamis, 08 Desember 2011 – 12:36 WIB
"Larangan ponton batu bara dan kayu melintas terus dilakukan, sampai ada keputusan dari kepolisian dan Basarnas untuk membuka akses transportasi sungai tersebut," kata Otoy, kemarin.
Ia menjelaskan, penutupan angkutan batu bara dan kayu dikarenakan dua kepentingan. Yaitu tim Basarnas yang melakukan evakuasi korban dan aparat kepolisian yang melakukan penyidikan. Aktivitas kapal-kapal yang lewat dianggap akan mengganggu tim evakuasi, terutama penyelam yang melakukan pencarian korban. Sebab, kapal-kapal yang lewat tersebut nantinya akan membuat arus air sungai Mahakam tambah keruh, dan tekanan ombak yang timbul bisa menggeser puing-puing jembatan.
"Sementara Basarnas memerlukan kondisi sungai dalam keadaan tenang dan bebas dari ancaman kepada penyelam," terangnya.