Pastikan Reshuffle, Istana Minta Publik Bersabar
Senin, 19 September 2011 – 05:05 WIB
Dia menegaskan presiden memiliki kewenangan penuh untuk menyusun kabinetnya. "Tanpa alasan apapun, presiden bisa mengganti menteri. Tidak boleh ada pihak yang mempersoalkan itu," kata Wakil Ketua MPR itu.
Hanya, Lukman mempertanyakan apakah reshuffle ini mampu menjadi solusi atas berbagai permasalahan atau sebaliknya. Dia mengingatkan pemerintahan SBY sudah berjalan hampir separuh waktu. Reshuffle yang dilakukan sekarang bisa jadi malah tambah menurunkan kinerja kabinet secara keseluruhan. "Saya khawatir menteri-menteri akan belajar dari nol lagi," kata Lukkan.
Menurut dia, yang harus diprioritaskan sekarang adalah bagaimana meningkatkan koordinasi di antara menteri, sehingga program-program pemerintah dapat terintegrasi secara baik. "Masing-masing menteri sekarang ini sebaiknya lebih memberikan perhatian dalam monitoring dan pengawasan di internal kementeriannya. Sehingga performa semakin baik," tegasnya.