Patah Kaki dan Sempat Berpikir Karir Habis, Kini Dia Menjadi Legenda
Di situs pribadinya, Bepe menceritakan secara khusus kejadian tersebut dalam tulisan berjudul haruskah karir saya berhenti di sini. Tulisan tersebut diposting oleh mantan kapten Timnas tersebut pada September 2008 silam.
Dia sempat merasakan sakit yang luar biasa, pasca ditabrak pemain lawan saat bertanding di tahun 2002.
"Saya sendiri pernah mengalami cedera yang hampir saja membuat saya berhenti untuk berkarir sebagai pemain sepakbola," tulis Bepe
Saat itu, tepat laga antara Persija kontra Arema. Kejadian itu berawal dari sebuah serangan Persija ke gawang Arema yang saat itu dijaga oleh penjaga gawang Agus Setiawan.
"Saat itu saya terperangkap off side sehingga saya mencoba menangkap bola dan mencoba memberikan bola tersebut kepada penjaga gawang, tanpa saya sadari tiba-tiba Agus Setiawan terbang menerjang saya dengan kedua kakinya. Kaki kanannya mengenai lutut kiri saya dan kaki kirinya mendarat persis di engkel kaki kiri saya sebelah luar," lanjut tulisan Bepe.
Akibat insiden itu, pemain dengan caps terbanyak di Timnas sehingga menjadi legenda, mengalami patah tulang fibula engkel sebelah kiri dan ligamen dalam lutut kirinya rusak.
Setelah kejadian itu, Bepe yang sempat berpikir karirinya bakal selesai, ternyata tak mandek. Menjalani penyembuhan selama enam bulan lebih, Bepe kemudian bisa tampil kembali dan semakin moncer. Dia juga menjadi langganan Timnas sampai akhirnya ditunjuk menjadi kapten Timnas sampai pensiun pada 2013 silam.
Bepe sendiri sempat bertanya bagaimana kondisi Lebak Bulus terakhir. Dia tak bisa melihat langsung kondisi eks Markas Persija Jakarta dan kantor Jakmania yang sudah rata karena sedang berada di Bali, menjalani penyisihan Piala Presiden 2015.