Payah! Demonstrasi Sopir Angkot Berakhir Ricuh
jpnn.com, BOGOR - Sopir angkutan kota (angkot) di Bogor, Minggu (20/3) berhenti beroperasi. Mereka memprotes keberadaan angkutan online yang kian merajalela. Protes berujung bentrokan antara sopir angkot dan pengemudi angkutan online di sejumlah lokasi di Bogor.
Salah satunya di depan Rumah Sakit Hermina, Jalan KH. Abdullah Bin Nuh, Yasmin. Pengemudi ojek online dan angkot terlibat ketegangan. Bermula saat angkot 32 melintas di depan rumah makan sop ayam. Pengemudi ojek online yang sedang berkumpul melihat salah satu atribut transportasi online diikat di knalpot mobil. Mereka merasa tersinggung sehingga kericuhan pun terjadi.
“Kami tersinggung itu, padahal kami jaga supaya situasi kondusif dan mau damai saja,” kata salah satu pengemudi ojek online yang enggan disebutkan namanya.
Pengemudi ojek online bergeser ke depan Giant Yasmin. Bahkan, di antaranya ada yang membawa golok, pedang hingga balok kayu. Tak hanya itu, sebagian lainnya mencoba mencabuti bambu papan reklame yang terpasang di pinggir jalan raya. Angkot 32 lainnya yang melintas kembali dihadang.
Aksi tersebut merupakan balasan lantaran mogoknya angkot membuat onar dan menganiayai rekannya sesama ojek online. “Temen kami yang di pangkalan Jalan baru ditabrak. Bajunya diikat di knalpot. Ini membuat kami balas dendam,” ujar Fatah (33).
Menurutnya, para pengemudi ojek online bertoleransi untuk tidak memakai atribut. Namun, itu tidak menyurutkan emosi para sopir angkot yang melakukan sweeping. Bahkan, kata dia, banyak rekannya dianiaya di tengah jalan.
“Kita sudah sepakat enggak pakai atribut. Tapi mereka lihat helm dua, pakai handphon dan penumpangnya pakai masker,” bebernya.
Di tempat lainnya, sopir angkot jurusan Salabenda-Pasar Anyar (16) dan Bojong Gede-Pasar Anyar (07) melakukan aksi mogok di Fly Over Jalan Baru, Tanahsareal, Kota Bogor. Bahkan mereka melakukan aksi sweeping kepada angkot yang masih membawa penumpang. Para penumpang terpaksa harus turun.