PBB Tolak Pengakuan Trump Terkait Yerusalem
"Yerusalem adalah ibukota kami. Selalu begitu dan akan selalu demikian," kata Netanyahu.
Menjelang voting, AS mengatakan bahwa "sengaja diserang" di PBB terkait Yerusalem, yang merupakan kota suci bagi warga Muslim, Yahudi maupun Kristen.
"Amerika Serikat akan mengingat hari ini ketika sengaja diserang di Majelis Umum karena tindakan kami menjalankan hak kami sebagai negara berdaulat," ujar Dubes AS untuk PBB Nikki Haley kepada Majelis Umum beranggotakan 193 negara.
"Kami akan mengingatnya saat kami diminta untuk kembali memberikan kontribusi terbesar di dunia ke PBB," katanya.
"Dan begitu banyak negara meminta kami, seperti yang sering mereka lakukan, untuk membayar lebih dan menggunakan pengaruh kami demi keuntungan mereka," tambahnya.
Awal bulan ini, Trump membalikkan kebijakan AS selama beberapa dekade dengan mengumumkan bahwa negara ini mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel dan akan memindahkan kedutaannya ke sana.
Status Yerusalem merupakan salah satu hambatan paling berat dalam kesepakatan damai antara Israel dan Palestina, yang sangat marah atas tindakan Trump itu.