Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

PD Kesal Dengar Tangkisan PDIP soal Tudingan Setya Novanto

Jumat, 23 Maret 2018 – 11:00 WIB
PD Kesal Dengar Tangkisan PDIP soal Tudingan Setya Novanto - JPNN.COM
Setya Novanto. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sekjen Partai Demokrat (PD), Hinca Panjaitan merespons pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, terkait nama Puan Maharani dan Pramono Anung yang disebut Setya Novanto kecipratan uang korupsi proyek e-KTP.

Hinca menilai pernyataan yang pada intinya menyalahkan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu aneh dan menggelikan.

Menurut Hinca, sulit dipercaya pernyataan itu keluar dari sebuah partai politik yang tengah berkuasa sekarang ini karena argumentasinya dangkal, lemah dan mengada-ada. "Sekjen PDIP mengatakan bahwa kader-kader dari sebuah partai yang beroposisi pasti tak melakukan korupsi," kata Hinca, Jumat (23/3).

Dia menuturkan rasanya tidak pantas mengajari seorang sekjen sebuah partai besar bahwa tindak pidana di mana pun dan kapan pun serta partai mana pun yang sedang berkuasa, adalah perbuatan yang dilakukan secara pribadi yang harus dipertanggungjawabkan secara pribadi. "Semua sama di hadapan hukum. Tidak ada kaitannya dengan partai yang sedang beroposisi atau yang sedang berkuasa," ungkapnya.

Hinca mengatakan partai-partai politik yang saat ini tidak berada di koalisi pendukung pemerintah ketika ada kadernya yang kena jerat KPK, juga tidak ada yang menyalahkan pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Memang menjadi kewajiban partai politik untuk melindungi kader-kadernya, dan memberikan bantuan hukum jika kadernya tengah mengalami proses hukum, tetapi tentu tidak dilakukan secara membabi buta.

"Apalagi jika dengan menggunakan tangan-tangan kekuasaan menghalang-halangi penegakkan hukum yang sedang dilakukan oleh para penegak hukum," kata Hinca.

Dia menilai pernyataan sekjen PDIP yang langsung menyalahkan kebijakan dan program e-KTP lantaran kader-kadernya ada yang diduga terlibat korupsi itu ibarat mencuci tangan yang kotor dan kemudian airnya disiramkan ke orang lain.

Setya Novanto menyebut Puan Maharani dan Pramono Anung kecipratan uang korupsi proyek e-KTP.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News