PDIP Bidik Cagub Jabar yang Seperti Ini
jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan akan memilih calon kepala daerah Jawa Barat (Jabar) 2018 yang tidak menciptakan kebijakan-kebijakan merusak tata ruang wilayah, lingkungan alam dan kebudayaan.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan, berdasarkan pertemuan terakhir dengan sejumlah tokoh Jabar, PDI Perjuangan masih harus menggodok dan menyatukan diri dengan gambaran masa depan provinsi yang harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.
"Karena kami harus melihat bagaimana tata ruang Jabar yang lebih baik agar tidak ada lagi kebijakan-kebijakan yang merusak tata ruang daerah yang terkenal sebagai daerah lumbung pangan itu," kata Hasto di kantor DPP PDI Perjuangan, Sabtu (11/11).
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menuturkan, ada sejumlah nama dari internal dan eksternal yang berkomunikasi intensif dengan partainya. Misalnya, ada Wagub Jabar Deddy Mizwar, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, istri Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Netty Prasetiyani dan mantan Kapolda Jabar Anton Charliyan.
Sementara dari internal ada Wakil Ketua Komisi I DPR yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar Tubagus Hasanuddin.
Hasto menuturkan, partainya akan mencari sosok terbaik untuk Jawa Barat. PDI Perjuangan akan menentukannya tidak semata-mata berdasarkan aspek survei saja.
"Harus dilihat keteguhan dalam prinsip. Kemampuan untuk membawa Jabar kepada tata ruang yang baik, susunan keindahan alam rayanya, penataan wilayah lumbung pangannya, penataan pariwisatanya hingga transportasi publik," ujar Hasto.
Dia mengatakan, pemimpin yang ideologis adalah kepemimpinan yang berangkat dari membangun martabat jati diri bangsa yang betul-betul daulat. "Arah namanya sudah ada, nanti diumumkan," katanya.