Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

PDIP Curigai Korporasi Raksasa Danai Politik Uang di Lampung

Senin, 02 Juli 2018 – 13:13 WIB
PDIP Curigai Korporasi Raksasa Danai Politik Uang di Lampung - JPNN.COM
Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Idham Samawi. Foto: RMOL/JPG

jpnn.com, JAKARTA - PDI Perjuangan merasa jadi korban kecurangan yang terstruktur, sistematis dan masif (TSM) pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung 2018. Kecurangan itu membuat duet Herman Hasanusi-Sutono yang diusung PDIP di Pilgub Lampung dikalahkan oleh kepentingan pemilik modal.

Menurut Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Idham Samawi, praktik kecurangan pada Pilgub Lampung sangat memprihatinkan. Mantan bupati Bantul itu menyebut politik uang atau money politics berkategori TSM di Pilgub Lampung merupakan ancaman bagi demokrasi.

“Praktik money politics yang terjadi secara luar biasa yang secara terstruktur dan sistematis tersebar di tengah masyarakat secara masif. Ini mengindikasikan bahwa kekuatan kapital yang muncul dan digerakkan oleh korporasi raksasa di Lampung untuk melakukan kontrol atas tanah dan mengisap kekayaan Lampung,” ujar Idham sebagaimana siaran pers DPP PDIP, Senin (2/7).

Idham menegaskan, institusi demokrasi di Lampung tak berdaya menghadapi kekuatan modal untuk memengaruhi suara pemilih itu. Menurutnya, sejauh ini hanya kekuatan mahasiswa yang berdiri objektif dan menggunakan nuraninya yang lantang melawan dominasi korporasi itu.

“Mahasiswa tidak mau demokrasi dibunuh, suara rakyat dibungkam dan aparat serta Bawaslu membiarkan money politics. Dari PDI Perjuangan sendiri sudah melaporkan pelanggaran di lebih 16 kasus, belum yang lain,” kata Idham.


Merujuk keterangan anggota DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Lampung-I Endro Suswantoro Yahman, praktik politik uang menyebar luas. Antara lain di Kabupaten Pringsewu, Kabupaten Pesawaran dan Kabupaten Tanggamus.

Menurut Endro, masyarakat menerima amplop berisi Rp 50 ribu. Ironisnya, praktik curang itu dibiarkan begitu saja.

“Masih banyak lagi money politics di masyarakat yang tidak dilaporka dan penyelenggara pemilu tahu dan membiarkan. Hal ini menunjukkan institusi demokrasi yang berwenang ikut membiarkan merusak moral, harga diri dan martabat rakyat,” ujar legislator PDIP itu.

Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Idham Samawi, praktik kecurangan dalam bentuk money politics pada Pilgub Lampung sangat memprihatinkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News